AMBIL RESIKO SEDIKIT


Mining Pi resikonya hanya kehilangan waktu 10 detik sehari dan sedikit kuota internet. Jika pun meleset akan segera terlupakan.


Sedangkan, bagi yg tahu tapi tidak mau mining & nyinyir, resikonya adalah penyesalan panjang mungkin sepanjang usia. Karena memang Pi Network bukan project yg instant.


Mari kita coba lihat prospek atau potensi Pi.


Karena perkembangan suatu crypto itu berbasis komunitas, maka kita lakukan sedikit studi banding lewat data.


Kita bisa lihat Binance selaku exchange terbesar saat ini. Binance punya koin sendiri (BNB) yg hari ini seharga Rp.6,3 juta ($450/koin). Aplikasinya ada di PlayStore sejak 2017, dengan jumlah pen-download 5 Juta+.


Atau tidak usah jauh-jauh, kita bisa lihat exchange Tokocrypto yg membernya kisaran 2 juta (dalam & luar negeri). Punya koin sendiri namanya TKO, seharga Rp.11,7 ribu per koin. TKO blockchain-nya numpang di Binance.


Sedangkan, Pi Network aplikasinya ada di PlayStore sejak 2019, sudah diunduh 50 Juta+. Belum termasuk yg di AppStore (IOS). Belum termasuk jutaan orang China yg install Pi lewat share app, karena di sana tidak bisa mengakses PlayStore.


Dari studi data tsb, seandainya pun Nicolas PCT mau cepat, tidak mau ribet-ribet lagi, dan menjadikan Pi Network sebagai exchange saja, maka Pi akan langsung jadi exchange terbesar. Dan saya yakin koin Pi dalam hitungan hari atau langsung akan bernilai setidaknya $100 per 1Ï€.


Soal data diri kita tidak perlu khawatir, karena kita tidak sendiri. Banyak orang Eropa juga mining Pi. Maka jika terjadi penyelewengan data, Komisi Eropa tidak akan tinggal diam. Lagi pula data kita di luar negeri mau dipakai buat apa, kita bukan orang penting. Kalau mereka cari data, jauh lebih praktis beli di deep web cukup dengan beberapa ribu dollar sudah bisa dapat jutaan data.


Salam petir & sehat selalu!

Lebih baru Lebih lama